Inggris Memprediksi Bebas Asap Rokok Di Tahun 2050

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Selasa, 26 Maret 2019

Daily Mail memperkirakan bahwa rokok terakhir yang menyala di Inggris akan padam pada tahun 2050. Prediksi dalam penelitian ini ditugaskan oleh perusahaan tembakau Philip Morris dan dilakukan oleh analis Frontier Economics, didasarkan pada data ketenagakerjaan, pendapatan, pendidikan dan kesehatan.

Laporan itu melanjutkan dengan menghitung bahwa jika penurunan merokok saat ini berlanjut, maka 7,4 juta perokok hari ini akan berkurang menjadi nol dalam tiga puluh tahun. Bristol akan menjadi kota pertama yang tidak memiliki perokok setelah tahun 2024, diikuti oleh York dan Wokingham, Berkshire pada tahun 2026.

Inggris telah menganut vaping dan itu menunjukkan upaya gabungan dari peningkatan penggunaan National Health Service (NHS) di negara mereka untuk membantu orang berhenti dan menaikkan kepopuleran vape. Public Health England telah memperingatkan lebih banyak perokok dewasa untuk melakukan peralihan dengan menyatakan, “Penggunaan vape secara teratur berpeluang besar mengurangi bahaya yang disebabkan oleh tembakau dengan mendorong lebih banyak perokok untuk mencoba vaping.”

Pada tahun 1990, hampir sepertiga orang dewasa Inggris merokok, tetapi angka itu telah berkurang menjadi sekitar 15 persen sejak saat itu. Meskipun fakta bahwa satu dari lima orang di daerah miskin masih perokok.

CP24
Hanya 40 persen anak di bawah umur yang merokok pada tahun 2016, dimana mereka membeli rokok di mini market. Angka ini jauh lebih menurun jika dibandingkan pada tahun 2010 di angka 57 persen.

Para peneliti sebelumnya mengatakan bahwa keputusan untuk menghilangkan rokok dari rak di mini market memainkan peran penting dalam mengurangi perokok anak di bawah umur. Maka dari itu pemerintah Inggris melarang pihak mini market menaruh rokok diletakkan di rak sejak tahun 2015.

Dan para ilmuwan kemudian menemukan bahwa jumlah anak-anak yang telah membeli rokok dari mini market berkurang menjadi 17 persen. Para peneliti dari Imperial College London menanyai 18.000 anak-anak tentang seberapa sering mereka merokok dan dari mana mereka mendapatkan rokok.

(Via Daily Mail)

Comments

Comments are closed.