Philip Morris USA Menunda Ekspansi AS Untuk Produk IQOS

By Bayu Nugroho | News | Sabtu, 31 Juli 2021

Philip Morris USA telah menunda ekspansiĀ AS untuk produk Heat-not-Burn (HnB) IQOS, menyusul keputusan International Trade Commission (ITC) AS yang tidak menguntungkan.

Pada April 2020, anak perusahaan British American Tobacco yakni R.J. Reynolds Tobacco Co., RAI Strategic Holdings dan R.J. Reynolds Vapor Co. mengajukan gugatan pelanggaran paten terhadap Philip Morris USA.

Keluhan tersebut berfokus pada tiga paten teknologi HnB yang dimiliki oleh perusahaan, dua paten tambahan terlibat dalam proses hukum terpisah.

Pada bulan Mei, seorang hakim hukum administrasi ITC menemukan bahwa sistem IQOS melanggar dua paten yang diajukan penggugat dan merekomendasikan pengenaan larangan impor produk IQOS.

Pada tanggal 27 Juli, ITC menerima peninjauan atas temuan dan rekomendasi hakim hukum administrasi tentang masalah klaim pelanggaran paten. ITC saat ini masih menunggu tinjauan lanjutan oleh Trade Representative dan pengadilan federal mengenai larangan impor perangkat IQOS, Marlboro HeatSticks, dan bagian komponen tersebut masuk ke AS.

Ist
Produk IQOS memulai debutnya di pasar uji di Atlanta, Georgia, pada Oktober 2019 dan Richmond, Virginia, pada November 2019.

Selama kuartal kedua 2019, Philip Morris USA memperluas distribusi retail Marlboro HeatSticks ke Triad dan area metro lainnya di North Carolina, Virginia, dan Georgia. Ekspansi tersebut berkontribusi pada volume penjualan retail Marlboro HeatSticks yang melonjak hampir 40 persen.

(Via Winston-Salem Journal / Press Release Altria)

Comments

Comments are closed.