Seorang hakim North Carolina telah memutuskan bahwa produk Vuse Solo dan Ciro milik R.J. Reynolds Vapor Co. (RJR) melanggar paten yang dimiliki oleh produsen rokok elektrik yang berbasis di Medina, Ohio, Fuma International.

Hakim Distrik AS Catherine Eagles di Durham menemukan bahwa produk RJR melanggar bagian dari kedua paten yang mencakup desain rokok elektrik Fuma. Penasihat utama Fuma, Dirk Thomas mengatakan dalam email bahwa perusahaan senang dengan putusan tersebut dan berharap untuk menyampaikan sisa kasus, termasuk klaim ganti rugi kepada Hakim dan juri Pengadilan.

Juru bicara RJR Kaelan Hollon mengatakan dalam email bahwa perusahaan berharap dapat membuktikan di persidangan bahwa paten Fuma tidak valid dan Vuse Solo tidak melanggar bagian dari paten yang masih dipermasalahkan. Fuma menggugat RJR pada 2019, karena melanggar dua patennya mulai desain cartridge dan sistem penghantar listrik.

Vaping360
Menurut pengaduan Fuma, RJR meniru desain setelah bertemu dengan Fuma pada 2010. RJR memperkenalkan Vuse Solo pada 2013 dan Vuse Ciro pada 2017.

Para pihak hanya mempermasalahkan apakah Solo dan Ciro memasukkan tiga unsur yang relevan dalam hak paten tersebut. Namun, Eagles menemukan produk tersebut hanya masuk dalam dua elemen yang disengketakan dan melanggar kedua paten.

Vuse Solo memiliki salah satu paten “penghantar listrik” dimana memasangkan kartrid ke sumber listrik, sedangkan Vuse Ciro memiliki jenis jalur aliran udara yang dipermasalahkan dalam kedua paten tersebut, kata Eagles.

Namun, persoalan faktual yang tersisa dijadikan alasan persidangan apakah Solo memiliki “bagian ulir penghantar listrik” dari paten Fuma. RJR memberikan cukup bukti untuk menunjukkan bahwa bagian yang relevan dari perangkatnya mungkin tidak “terhubung” di bawah definisi paten.

(Via Reuters)