Ahli: Penyalahgunaan Cairan THC untuk Vape Berisiko bagi Kesehatan

By Vapemagz | Lifestyle | Sabtu, 5 Oktober 2019

Pro kontra terkait pemakaian vape atau rokok elektrik masih menjadi perbincangan hangat di berbagai negara termasuk Indonesia. Beberapa kasus terakhir terkait vape yang bahkan disebut memicu kematian, menjadi perhatian utama yang sulit diabaikan.

Di Amerika Serikat, hingga 1 Oktober, dari total terdapat 1.080 kasus, dimana 18 orang di antaranya menyebabkan kematian. Para pemakai vape itu mengeluhkan hal yang sama berkaitan dengan kesehatan parunya seperti mudah batuk, sesak napas, hingga kelelahan. Tak jarang juga yang mengaku muntah hingga diare.

Terkait hal itu, ketua Pengendalian Tembakau dari Public Health England (PHE), Martin Dockrell mengatakan bahwa kebanyakan kasus tersebut dikaitkan dengan penyalahgunaan pada cairan yang tidak seharusnya dipakai untuk vape. Tak sedikit kasus tersebut mengungkap bahwa para pengguna vape menambahkan cairan seperti minyak cannabis.

PHE image for GOV.UK
Public Health England (PHE).

Sama halnya yang dipaparkan oleh Chief Executive Action of Smoking and Health (ASH), Deborah Arnott yang mengatakan bahwa tidak ada kasus serius yang berkaitan dengan pemakai vape di Inggris. Hal ini karena vape di Inggris sudah terjamin keamanan dari sisi medis dan ada aturan yang berlaku dalam pemakaiannya.

“Di Inggris, alat vape bisa dicek dalam situs Medicine and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) dimana untuk memastikan bahwa produk yang digunakan sudah terjamin dan dijual secara legal,” ujar Deborah.

Pemaparan yang sama juga disampaikan oleh pakar kesehatan publik dari Edinburgh University, Prof Linda Bauld yang mengaku bahwa pemakaian vape yang berisiko dipicu oleh penyalahgunaan cairan di dalamnya. Sehingga dibutuhkan regulasi yang berlaku dalam pemakaian vape yang aman dan terkendali.

“Semua kasusnya dipicu oleh ekstrak marijuana (minyak THC). Komponen itu disebut sebagai tocopherol actetat yang bisa memicu bahaya,” kata dia.

(Via MetroTimes)

Comments

Comments are closed.